Sabtu 06 Jul 2013 05:00 WIB

Menyambut Ramadhan

Ramadhan
Foto: IST
Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang, wahai Ramadhan. Subhanallah, tidak terasa waktu bergerak begitu cepat. Dalam hitungan hari, kita akan tinggalkan lembayung Sya’ban. Dan, kita akan jejakkan kaki di bulan Ramadhan, bulan yang mengajak kaum Muslimin di berbagai belahan dunia berpuasa selama satu bulan lamanya.

“Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (QS al-Baqarah 2:183). Dan, Jumat ini mungkin akan menjadi Jumat terakhir di bulan Sya’ban.

Kita akan memasuki bulan istimewa yang menyebar banyak kebaikan. Bulan yang ditaburi keberkahan. Bulan yang siang dan malamnya terliputi kemuliaan. Bulan yang di antara salah satu malamnya bernilai lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang pada akhirnya tidak ada alasan buat tangan kita kecuali membentang, seraya lisan berujar, “Marhaban ya Ramadhan!”

Allahu akbar. Kenikmatan menyambut Ramadhan ini adalah bagian dari kecintaan tak berperi akan kehadiran bulan rahmat dan ampunan. OIeh karena itu, Nabi Muhammad  SAW biasa memberikan kabar gembira kepada para sahabat karena datangnya bulan ini. Beliau menjelaskan keutamaan-keutamaan Ramadhan dan janji-janji indah berupa pahala yang melimpah bagi orang yang berpuasa dan menghidupkannya.

Jika Ramadhan adalah sebuah madrasah atau sekolah, sebagai seorang yang mengaku beriman kepada Allah kita akan masuk dan mengikuti semua proses pendidikan di dalamnya. Sebuah unit pendidikan Rabbani yang akan melahirkan para wisudawan terbaik dengan gelar al-Muttaqin, wisudawan bertakwa.

Madrasah Ramadhan yang akan kita masuki sesungguhnya menjadi kunci bagi terbukanya sebuah surga khusus di akhirat kelak. Surga yang mempunyai gapura indah yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan, Ar-Royyan.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yg dinamakan Ar-Rayyan. Yang akan masuk melaluinya pada hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa. Tidak akan masuk seorang pun melaluinya selain mereka. Lalu diserukan, “Manakah orang-orang yang berpuasa?” Maka, mereka pun berdiri. Tidak ada seorang pun yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan ini kecuali mereka. Setelah semua masuk, pintu itu pun ditutup, sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk melaluinya,” [Muttafaqun ‘Alaih].

Beruntung untuk ikhwah yang selama sebulan penuh bertekad untuk berpuasa dan mengikuti semua proses pendidikan Rabbani melalui universitas Ramadhan yang agung ini.

Abdullah bin Ash-Shamit meriwayatkan, ketika Ramadhan datang, Rasulullah bersabda: “Wahai sekalian manusia. Ramadhan, bulan penuh berkah telah datang kepada kalian. Pada bulan ini, Allah melimpahkan (karunia-Nya) kepada kalian. Dia menurunkan rahmat, menghapuskan kesalahan-kesalahan, dan mengabulkan doa. Allah akan melihat perlombaanmu di bulan itu dan akan membanggakanmu di hadapan para malaikat. Maka, tampilkanlah dari diri kalian yang baik-baik. Karena orang yang malang adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan itu.” (HR Ath-Thabrani)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement