REPUBLIKA.CO.ID, PM Palestina Ismail Haniyah menegaskan, pemerintahannya berharap agar jalan semakin jelas, dan kekhawatiran tidak menerpa Gaza dalam kondisi apa pun.
Menurut dia, seperti dilansir situs infopalestina, persoalan Palestina memiliki tiga dimensi. Pertama, akidah dan agama yang mengikat umat dengan Palestina dan ikatan umat dengan Palestina, yang tidak ada kaitannya dengan perubahan yang terjadi, tetapi adalah pemikiran dan jihad yang berperan membentuk pemikiran Arab dan Islam secara baru, karena itu persoalan Palestina tidak akan hilang meski perubahan terlihat berbahaya.
Kedua, Palestina adalah persoalan bangsa Arab dan umat Islam, serta bagian dari entitas pemikiran Arab yang terkait dengan umat secara agama, nasionalisme dan kebangsaan, hal itu terungkap lewat delegasi yang mengunjungi Gaza dan memaparkan kesiapan mereka untuk berkorban membantu Palestina.
Ketiga, Palestina adalah persoalan kemanusiaan, sepanjang sejarah Palestina, banyak pembantaian, penggusuran rumah yang menggerakan sisi kemanusiaan bangsa Arab dan kemanusiaan secara menyeluruh. Jika tidak tergerak karena agama ataupun kebangsaan, maka bisa tergerak dengan sisi kemanusiaan, Palestina tidak akan tercabut dari hati umat, dan tidak ada kekuatan apa pun yang bisa menghilangkannya.