Sabtu 06 Jul 2013 08:18 WIB

Tujuh Warga Tenggelam di Pesisir Barat Lampung

Tenggelam (ilustrasi)
Tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG BARAT -- Sebanyak tujuh orang warga dilaporkan tenggelam, pada Jumat (5/7) sore, di Pantai Labuhan Jukung Pekon, Kampung Jawa, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Lima di antaranya ditemukan selamat.

Dua korban, hingga kini, masih dalam pencarian tim SAR bersama warga setempat, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat Ir H Okmal MSi saat dihubungi di Liwa Lampung Barat, Sabtu (6/7).

Ia membenarkan bahwa berdasarkan informasi aparat kepolisian di Krui Lampung Barat, kejadian nahas yang menimpa tujuh warga tenggelam itu terjadi di Pantai Labuhan Jukung pada Jumat (5/7), sekitar pukul 15.00 WIB. Para korban itu tenggelam saat berenang di laut Pantai Labuhan Jukung Pekon di Kecamatan Pesisir Tengah, katanya.

Disebutkan bahwa dua korban yang belum ditemukan adalah Dika bin Jiman (16 tahun), pelajar warga Sukamaju Kecamatan Balikbukit dan Bima Hongki Andika bin Handoko (17), pelajar warga Bedeng Pekon Sukamaju Kecamatan Balikbukit. "Dua korban yang belum ditemukan itun kini sedang dalam pencarian oleh tim sar dan warga setempat," jelasnya.

Menurut Okmal, korban sebanyak 5 (lima) orang dapat diselamatkan oleh orang asing dan warga setempat yang sedang mandi di pantai tersebut. Mereka adalah Nanda Aris Yusuf bin M Tohari (13), Deni Prasetya bin Mardi (19), Imanuel bin Joyo (18), dan Dian Pratama bin Asran, (16). Sedangkan Joni Iskandar bin Yamin (16) mengalami luka di bagian kepala dan kini dirawat di Puskesmas Krui, katanya.

"Sejak Jumat petang, kami terus berkoordinasi dengan tim SAR untuk minta bantuan pencarian korban, mengingat lokasi tenggelam para korban medannya cukup berat berada di laut dengan kondisi ombak besar," katanya. Tim SAR Kabupaten Lampung Barat berupaya membantu pencarian korban bersama tim pencarian dari Posko Krui bersama masyarakat setempat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement