REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TENGAH -- Tim relawan kembali mencari melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richer, Selasa (2/7).
Alhariri, relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri yang berada di lokasi, Sabtu (6/7), mengatakan selain Senkom, relawan dari TNI dan Polri serta SAR sudah berada di kawasan longsor dengan dibantu dua alat berat dan anjing pelacak.
Disebutkan, pencarian tersebut tetap dilanjutkan, karena diduga masih ada korban yang tertimbun, setelah sehari sebelumnya ditemukan mayat anak-anak. Ia menyatakan, pencarian kali ini akan lebih mudah, karena sudah ada alat berat, sehingga memudahkan untuk menggali tanah dan bangunan yang longsor ke sungai.
Sebagian Desa Serempah yang berada di kaki gunung itu ambles pada saat terjadi gempa pada pukul 14.35 WIB. Diperkirakan terdapat tujuh orang yang tertimbun bersama rumah. Desa Serempah dan Desa Bah merupakan lokasi yang paling parah terkena gempa, karena selain langsor, rumah warga banyak yang rusak.
Secara keseluruhan, katanya, musibah yang paling terparah di Aceh Tengah ada di Kecamatan Ketol, karena hampir 90 persen rumah warga rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi. Menurut Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, warga di dua desa itu akan direlokasi, karena sudah tidak layak dijadikan pemukiman. "Kami menilai titik terparah dampak gempa yakni Desa Serempah tidak lagi layak untuk menjadi tempat tinggal penduduk," katanya.