Sabtu 06 Jul 2013 15:49 WIB

Ikhwanul Muslimin: Pemimpinmu, Mursi Akan Kembali ke Mesir

Rep: Hannan Putra/ Red: Hazliansyah
Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7).    (AP/Hassan Ammar)
Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7). (AP/Hassan Ammar)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bentrokan antara pendukung mantan Presiden Mursi dari Fraksi Ikhwanul Muslimin dengan Militer Mesir tak terelakkan. Aksi saling serang berlanjut hingga tengah malam, Jumat (5/7).

Awalnya, massa dari Fraksi Ikhwanul Muslimin tersebut meneriakkan yel-yel kecaman terhadap militer. Unjuk rasa digelar di Tahrir Square yang berpusat di jembatan 6 Oktober. Aksi demonstrasi juga dihadiri beberapa petinggi Ikhwanul Muslimin seperti Muhammad Badi.

Dalam orasinya, Badi mengecam tindakan kudeta oleh Militer yang telah menggulingkan kepemimpinan yang sah. Ia juga siap mempertaruhkan nyawanya untuk membela Mursi.

"Kami adalah pasukannya dan kami siap mempertahankannya dengan nyawa kami," tegas Badi dalam orasinya, Sabtu (6/7).

Badi mengatakan, posisi Militer sudah melenceng dari fungsinya. Militer seharusnya mengabdikan diri kepada pemerintah dan membela negara. Namun kenyataannya Militer malah memberontak dan melakukan kudeta.

Demikian juga halnya, militer seyogyanya bertugas melindungi warga bukan menjadi musuh bagi warganya. Militer juga tidak diperkenankan melepaskan tembakan kepada warganya sendiri.

"Pemimpinmu, Mursi akan kembali ke Mesir. Peluru-peluru kalian seharusnya tidak digunakan untuk menembak warga," tegas Badi.

Setelah orasi dari Badi, bentrokan antara pengunjuk rasa dan militer tak terelakkan lagi. Kericuhan pecah dan suara tembakan dari pihak militer membahana. Kericuhan kemudian berlanjut dengan aksi saling melempar batu antara pengunjuk rasa dan militer.

Selanjutnya, Massa pro-Mursi bergerak menuju beberapa gedung pemerintahan. Beberapa kantor pemerintah rusak diserang massa. Pihak keamanan tak bisa berbuat banyak karena jumlah pengunjuk rasa yang sangat banyak.

Sedikitnya tujuh kendaraan lapis baja ditempatkan di beberapa titik di Tahrir Square. Beberapa pendukung Mursi tampak menduduki kendaraan tersebut dan menghadang pihak Militer.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement