Ahad 07 Jul 2013 10:10 WIB

Tersangka Pembunuhan Asal Korsel Gunakan Sabu

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Narkoba jenis shabu-shabu.
Foto: M Agung Rajasa/Antara
Narkoba jenis shabu-shabu.

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMANGGI -- Tersangka pelaku pembunuhan asal Korea Selatan Ing Kwang Ho (38 tahun) menjalani tes urine. Dari hasil pemeriksaan, Ing Kwang Ho positif menggunakan narkotika.

Tersangka sebelumnya mengakui perbuatannya yang telah menusuk pengusaha garmen asal Korea Selatan Lee Sung Sik (45) yang masih kritis akibat luka tusuk di lambung tembus ke paru-paru.

''Ya, dari hasil tes tersangka gunakan narkotika jenis Sabu,'' kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi, Ahad (7/7).

Daddy melanjutkan,  tersangka mengaku menggunakan narkotika dekat dengan waktu penusukan terjadi. Penggunaan narkotika ini membuat kekesalan tersangka terhadap korban menjadi berlebih. 

Menurut Daddy, Tersangka kesal karena korban belum bayar utang dan Korban, Lee Sung Sing, yang diketahui berencana mendirikan perusahaan garmen bersama tersangka. ''Penusukan karena utang piutang,'' katanya.

Dadddy menjelaskan, korban sampai ini masih tidak sadarkan diri di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (6/7). Korban dianiaya dengan ditusuk menggunakan pisau dapur sehingga menimbulkan luka di lambung dan paru paru. Selain itu, korban juga luka robek di pipi dan bibir dipukul panci teflon dan mangkok.

Daddy mengatakan, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan belum bisa mendapatkan informasi lebih karena tersangka memberikan keterangan yang membingungkan. ''Keterangan tersangka masih kita dalami, karena cenderung membingungkan,'' katanya.

Sebelumnya, tersangka Ing Kwang Ho (38) menusuk teman senegaranya Lee Sung Sik di depan pacarnya. Penusukan terjadi di dapur Apartemen City Home Hawaian Bay, Tower Miami MoI, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat (5/7).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement