REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Polisi Resor Bogor, AKBP Bahtiar Ujang Purnama menghimbau para supir untuk membuka blokir dengan memarkirkan kendaraan masu ke Terminal Baranangsiang. Himbauan tersebut dilakukan Kapolres mengingat aksi blokir jalan yang sudah berlangsung lebih dari 6 jam.
"Kami informasikan kepada awak bus untuk menaikki kendaraannya dan memarkirkannya masu ke terminal demi kelancaran aktivitas masyarakat," kata Kapolres melalui pengeras suara di Terminal Baranangsiang.
Sementara itu tidak satupun dari supir yang menggubris himbauan Kapolres, tetap tidak mengubah posisi kendaraannya yang parkir melintang di jalan.
Situasi di Terminal Baranangsiang masih terlihat ramai oleh warga yang melihat dan menunggu bus. Petugas Polres Bogor Kota dan Brimob terlihat berjaga-jaga bersiaga di terminal.
Sebuah mobil derek milik DLLAJ disiagakan di terminal, diduga akan digunakan untuk menderek bus yang menghalangi jalan. Sebelumnya sempat dilakukan dialog antara awak bus dengan Kepolisian, namun tidak ada hasil.
Menurut informasi di lapangan awak bus tetap bertahan sambil menunggu Wali Kota datang untuk membatalkan rencana pembangunan hotel serta pusat perbelanjaan di dalam terminal.
Para awak bus mendukung revitalisasi terminal, tapi mereka menolak pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan karena dinilai tidak akan mengoptimalkan layanan di terminal.
Aksi blokir jalan pernah dilakukan oleh awak bus pada Rabu 5 Juni lalu dengan tuntutan yang sama. Aksi blokir hari ini menjadi aksi lebih lama dari aksi sebelum yang pukul 09.00 WIB sudah bisa beroperasi lagi.