Ahad 07 Jul 2013 20:30 WIB

Imigrasi Australia Bebaskan 18 Anak Pencari Suaka

Red:
Rumah Detensi Imigrasi Australia di Tazmania
Rumah Detensi Imigrasi Australia di Tazmania

CANBERRA -- Menteri Imigrasi Australia yang baru, Tony Burke telah menandatangani pelepasan 18 pencari suaka anak menyusul kunjungannya ke pusat penahanan atau rumah detensi para pencari suaka di Tasmania.

Tony Burke menyatakan dia tidak mau para pencari suaka yang masih di bawah umum ditahan secara permanen di rumah detensi. Dia menyetujui pembebasan 18 tahanan para pencari suaka anak yang akan dilepaskan ke tahanan komunitas di seluruh negeri.

Burke berkomitmen untuk melakukan apa yang dia bisa untuk memindahkan  anak-anak dari  rumah detensi. "Kuncinya adalah untuk kesejahteraan anak."

Wali Kota Brighton, Tony Foster, mengatakan ia berharap setiap pencari suaka yang dilepaskan dari Pontville tinggal di sekitar area itu hingga klaim terhadap mereka berkahir. "Kami ingin melihat komunitas yang lebih besar - terutama dari Afghan dan sebagainya - di sini di Tasmania," katanya.

"Saya berpikir bahwa mereka akan menemukan bahwa mereka akan baik dan benar diterima.

"Homestay cara yang bisa dilakukan. Pasti ada 100 atau 200 orang siap untuk mengakomodasi anak-anak itu di rumah mereka. Mari kita mencobanya."

Pengacara para pencari suaka mengatakan beberapa diantara dari 300 anak-anak telah berada di tahanan selama delapan bulan.

Clarissa Adriel dari organisasi Asylum Seeker Support mengatakan ada ratusan anak laki-laki yang masih menunggu pembebasan

"Ini adalah awal yang sangat baik, dan saya berharap kita melihat lebih banyak orang muda di masyarakat juga," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement