Senin 08 Jul 2013 04:00 WIB

Perjalanan Karier Pemain Spanyol Beragama Islam

Nayim
Foto: bbc
Nayim

Oleh Erik Purnama Putra/Reporter Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, Liga Primer Inggris mengalami perubahan wajah selama 20 tahun terakhir. Sejak Liga Primer Inggris dimulai pada 1992, terdapat satu fenomena mencolok yang berbeda antara dulu dan kini. Pemandangan kasat mata itu terkait kehadiran pemain muslim di Liga Primer Inggris.

Dikutip BBC, Senin (8/7), pada awalnya kompetisi di negeri Ratu Elizabeth itu hanya dihuni satu pemain muslim, yaitu Nayim. Pemain berposisi sebagai gelandang ini membela Tottenham Hotspur dan berkebangsaan Spanyol. 

Jumlah itu sangat kontras dibandingkan sekarang yang mencapai 40 pemain muslim. Kalau dikalkulasi, pemain muslim bisa membentuk tiga tim tersendiri.

Diantara berbagai nama pemain muslim itu yang mencolok adalah Edin Dzeko, Samir Nasri, dan Yaya Toure yang memperkuat Manchester City. Selain itu, ada Papiss Cisse dan Hatem Ben Arfa (Newcastle United), Kolo Toure (Liverpool), Bacary Sagna (Arsenal), Younes Kaboul (Tottenham Hotspur), Marouane Fellaini (Everton), dan Mahamadou Diarra (Fulham).

Melihat perkembangan pemain muslim berkarier di Liga Primer Inggris, tentu jasa Nayim tidak bisa diabaikan. Mantan pemain Barcelona ini merupakan pioner yang membukakan jalan bagi pemain muslim lain hingga bisa memberi warna sepak bola Inggris. Meski begitu, pecinta sepak bola masih merasa asing dengan sepak terjangnya.

Nayim memiliki nama asli Mohammed Ali Amar, dan dilahirkan di Ceuta, Spanyol pada 5 November 1966. Ia merupakan produk akademi Blaugrana pada 1979-1985. Setelah merintis karier memperkuat Barcelona B (1985/87), ia ditarik memperkuat skuat utama, musim berikutnya.

Hanya bermain sebanyak tujuh kali, Nayim hanya bertahan semusim. Meski begitu, ia sukses mempersembahkan Piala Copa del Rey 

Pada 1988, ia hijrah memperkuat Spurs selama lima musim (1998/93), dan sukses meraih posisi inti. Pada musim 1990/91, ia menghadirkan trofi Piala FA untuk klubnya. Kemudian, Hayim berlabuh ke Real Zaragoza selama empat musim.

Prestasinya adalah meraih Piala Copa del Rey (1993/94) dan Piala Winners (1994/95). Ia menutup karier profesional dengan bergabung ke Logrones (1997/00).

Uniknya, meski termasuk pesepakbola dengan karier moncer, Hayim yang dikenal sebagai Muslim taat ini tidak pernah memperkuat La Furia Roja. Padahal, ia terus dipanggil untuk menjadi bagian La Furia Rojita. Antara lain, Timnas Spanyol U-18, U-19, U-20, dan U-21. Mengapa kira-kira?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement