REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ratusan tenaga kerja Indonesia, khususnya wanita (TKW), tidak terpantau di Mesir. Sebab, mereka tidak melaporkan diri ke KBRI saat tiba di Negeri Ratu Cleopatra tersebut.
TKW yang tercatat di KBRI Kairo per Juni 2013 berjumlah 1.300 orang. Sementara ratusan orang lainnya tidak tercatat sehingga tidak bisa dipantau.
"Untuk yang tidak tercatat, jumlahnya kita tidak bisa memperkirakan, namun menurut info dari Pemerintah Mesir memang lebih banyak," kata Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kairo, Nugroho Yuwono Aribhimo di Kairo, Ahad (8/7) waktu setempat.
Para TKW yang tercatat itu sebagian besar tinggal bersama majikan di Kairo dan sebagian lainnya tersebar di kota-kota di berbagai provinsi. Disebutkan Nugroho, para TKW yang tercatat di KBRI biasanya saat memperpanjang masa berlakunya paspor, atau ketika menghadapi masalah dengan majikan.
"Sekitar 40 persen mereka melapor karena bermasalah dengan majikan. Rata-rata setiap tahun KBRI memulangkan 100 TKW bermasalah setelah ditampung beberapa lama di KBRI," kata Nugroho.