Senin 08 Jul 2013 09:01 WIB

Sebelum Jatuh, Pesawat Boeing 777 akan Batalkan Pendaratan

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Kecelakaan Pesawat Asiana Airlines Boeing 777 di San Fransisco
Foto: CBS
Kecelakaan Pesawat Asiana Airlines Boeing 777 di San Fransisco

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Penyelidik Amerika Serikat mengatakan pesawat Boeing 777 yang mendarat di bandara San Francisco berupaya membatalkan pendaratan sebelum kecelakaan terjadi. Pesawat memiliki kecepatan di bawah target di dekat landasan pacu.

Pilot Asiana Airlines dari Seoul meminta untuk berputar-putar 1,5 detik sebelum kecelakaan terjadi. Pesawat yang membawa 307 orang jatuh di landasan pacu pada Sabtu pekan lalu, menewaskan dua orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Pesawat menabrak dinding pembatas laut dan ekornya robek. Penumpang dan kru diselamatkan setelah pesawat akan mulai terbakar.

Pada konferensi pers, Ahad (7/7) waktu setempat, Kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Deborah Hersman mengatakan kecepatan pesaat itu di bawah yang direncanakan 137 knot saat mendekati landasan. Menurutnya, ada panggilan untuk meningkatkan kecepatan sekitar dua detik sebelum terjadi kecelakaan. Pilot meminta berputar-putar bukan mendarat.

"Kita harus melihat lagi data mentah dan mendukungnya dengan radar dan informasi lalu lintas udara untuk memastikan kecepatan di bawah 137," ungkapnya dikutip BBC.

Kepala maskapai penerbangan Korea Selatan, Yoon Young-doo sebelumnya mengatakan dia tidak mengesampingkan kesalahan manusia namun mengatakan pilot sudah berpengalaman.

Yoon meminta maaf untuk kecelakaan. Dia membungkuk di depan kamera TV saat konferensi pers di Seoul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement