REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan tunggakan gaji pemain PSMS Medan mulai menemui titik terang. PT Liga Indonesia segera mengucurkan dana 100 juta untuk pemain tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
CEO PT LI Joko Driyono mengatakan kepastian itu didapatkan setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSMS Indra Sakti di Jakarta, Ahad (7/7). Dana sebesar 100 juta diambil dari dana subsidi PSMS Medan yang tersisa 200 juta.
Awalnya, PT Liga memberikan solusi untuk mengalihkan seluruh dana subsidi untuk membayar tunggakan gaji PSMS. Namun, manajemen PSMS Medan hanya bersedia untuk dialihkan setengahnya.
"Mereka (manajemen PSMS) menghendaki agar dana subisid dibagi rata. Jadi 100 juta untuk membayar gaji pemain, sisanya untuk klub," kata Joko di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (8/7).
Joko mengatakan kesepakatan tersebut baru sebatas lisan. Namun PT Liga sudah mengirimkan surat persetujuan tersebut kepada PSMS Medan untuk ditandatangani. "Pencairan dana akan langsung dilakukan setelah mendapat surat balasan dari manajemen PSMS," terang Joko.
Jumlah subsidi Rp 100 juta tentu tidak akan bisa menyelesaikan sepenuhnya tunggakan gaji para pemain PSMS. Sebab berdasarkan laporan yang diterima Joko, jumlah total tunggakan mencapai Rp 190 juta. "Sisanya ya urusan klub," tuturnya.