REPUBLIKA.CO.ID, FRESNO -- Muslim California punya cara berbeda dalam mempromosikan Ramadhan. Mereka menggelar kontes fotografi bertemakan bulan suci.
"Kami menginginkan bulan suci ini dapat mendekatkan Muslim dengan kalangan non-Muslim," ungkap Seyed Ali Ghazvini, imam Islamic Cultural Center of Fresno, seperti dikutip Fresno Bee News, Senin (8/7). Menurut Ali, fotografi dipilih karena dapat mendokumentasikan banyak hal yang tidak bisa dilihat secara langsung oleh kalangan non-Muslim.
Ini sekaligus, akan memperlihatkan betapa beragamnya Muslim. "Gambar itu berbicara, bahasa yang bisa dipahami siapapun," kata dia.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, panitia akan memberlakukan aturan khusus di mana peserta tidak diperkenankan mengambil foto tanpa izin. Privasi tetap harus dijaga kendati tujuannya mulai. "Nantinya, bagi yang menang akan diberikan uang tunai sebesar 100 dolar AS," kata dia.
Lomba ini sebenarnya dicetuskan Negin Tahvildary, asisten peneliti studi Islam. Ia dokumentasikan aktivitas umat Islam selama Ramadhan guna diperlihatkan kepada masyarakat umum. "Ramadhan itu bagian dari budaya AS juga. Ini sangat emosional," kata dia.Dua tahun pelaksanaannya, peserta yang ambil bagian terus membludak. Ini yang kemudian menjadi latar belakang kelanjutan kompetisi ini.