REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perusahaan mobil Spanyol yang dimiliki oleh Volkswagen, Seat, menyatakan merumahkan pekerjanya secara bergiliran. Hal ini dilakukan dalam rangka mengatasi penurunan permintaan.
Perusahaan tersebut merumahkan 571 pekerjanya di pabriknya di Catalonia yaitu di wilayah Martorell dan Zona Franca. Aksi libur bergiliran ini akan dilakukan antara September hingga Desember.
Seat ingin menghentikan produksu sekama 16 hari di satu lini antara September hingga Desember, yang akan memberikan pengaruh kepada 2.800 pekerja. Tahun depan Seat akan menghentikan produksi selama 35 hari, yang berpengaruh pada 3.800 pekerja.
"Hal ini dilakukan untuk menjamin keberlanjutan seluruh staf di Seat serta mengimbangi produksi dan permintaan di pasar," begitu pernyataan Seat seperti dilansir laman Reuters, Selasa (9/7).
Seat membukukan rugi bersih senilai 30 juta euro di sepanjang 2012. Meskipun demikian, Seat berhasil menaikkan penjualan sebesar 20,6 persen menjadi 6,1 miliar euro. Hal ini berkat penjualan Audi yang tinggi di kuartal ketiga.
Namun seperti seluruh pabrikan mobil di dunia, Seat mengalami pelemahan permintaan di negara selatan Eropa. Penjualan mobil di Spanyol mengalami penurunan 0,7 persen pada Juni 2013 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.