REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen kosmetik asal Jepang, Kanebo Cosmetics, menarik 54 produknya di Asia untuk menjamin kemanan konsumen meskipun tidak ada keluhan konsumen di kawasan Asia.
"Kanebo menarik produk-produknya karena untuk keamanan konsumen meskipun keluhan hanya terjadi di Jepang namun kami instruksikan kepada seluruh cabang di Asia untuk menarik produk," kata Asia Business Strategy Group Manager Kanebo Cosmetics Kunimitsu Kuki kepada Antara di Jakarta, Selasa (9/7).
Dia menegaskan penarikan produk Kanebo tersebut merupakan kesadaran perusahaan meskipun tidak ada perintah dari dinas kesehatan Jepang. Menurut dia, perusahaannya bertanggungjawab terhadap keluhan yang terjadi pada konsumen di Jepang terkait bercak putih setelah menggunakan produk tersebut.
Sementara itu, Asisten Presiden Direktur Kanebo Indonesia Yimmy Budiono mengatakan selama ini konsumen di Indonesia tidak mengeluhkan efek samping penggunaan produk tersebut. Namun menurut dia Kanebo Indonesia mengikuti instruksi langsung dari Jepang untuk menarik semua produk Kanebo yang beredar di Indonesia yaitu berjumlah sembilan jenis.
"Tanggal 4 Juli lalu kami mendadak diberitahu untuk menarik semua produk Kanebo di Indonesia. Konsumen bisa mengembalikan produk dan kami kembalikan uangnya, termasuk produk Kanebo yang tidak dijual di Indonesia," ujarnya.
Sembilan produk tersebut adalah Kanebo Blanchir Superior White Deep Night Conditioner I 45 gram, Kanebo Blanchir Superior White Deep Milky Conditioner I 100 ml, Kanebo Blanchir Superior White Deep Clear Conditioner I 280 ml, Kanebo Blanchir Superior White Deep Clear Conditioner II 280 ml. Impress IC White Lotion I 125 ml, Impress IC White Lotion II 125 ml, Impress IC White Emulsion I 200 ml, Impress IC White Emulsion II 200 ml, dan Impress Granmula Lotion 150 ml.
Yimmy mengatakan penarikan produk itu sebagai langkah pencegahan yang disebabkan adanya kandungan bahan Rhododenol (4HPB) yang diduga dapat mengakibatkan timbulnya bercak putih. Namun dia menegaskan efek bercak putih itu pun belum terbukti karena di luar negara Jepang tidak ditemukan efek negatif penggunaan produknya.
"Kami sudah sampaikan kepada BPPOM terkait penarikan produk tersebut dan sambutan mereka sangat baik karena kami dinilai memperhatikan kepentingan konsumen," katanya. Namun Yimmy belum bisa memastikan kapan produk Kanebo tersebut bisa beredar kembali karena menunggu keputusan dari Kanebo yang berpusat di Jepang.