REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan rencana mempercepat penarikan pasukan dari Afghanistan. Dikutip dari Reuters, rencana ini datang di tengah ketegangan yang terbangun di antara Pemerintah Barack Obama dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai terkait Taliban.
Sebelumnya Presiden Barack Obama memliki komitmen untuk secara bertahap akan menarik pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan hingga akhir 2014. Namun Amerika Serikat yang telah bekerja sama dengan menjadi supervisi militer Afghanistan juga menyatakan akan meninggalkan sebagian kecil pasukan, sekitar 8 ribu orang disana.
Namun sebuah laporan di harian New York Times menyebutkan Amerika Serikat akan menarik pasukan lebih cepat. Pejabat Amerika Serikat sendiri tak menyangkal, kalau Obama semakin frustasi dengan sikap Karzai. Khususnya setelah Hamid Karzai menolak untuk membuka pembicaraan damai dengan Taliban.
Sebuah video telekonferensi, ucap pejabat Afganistan dan AS, antara Obama dan Karzai menunjukkan pendekatan AS berakhir buruk. New York Times melaporkan Karzai menuduh Amerika Serikat mencoba melakukan pembicaraan damai secara terpisah dengan Taliban yang juga dibantu Pakistan.
AS juga berusaha mengatur pertemuan yang akan mengekspos Pemerintah Karzai di depan musuh-musuh Afghanistan. New York Times kemudian melaporkan semenjak telekonferensi tersebut militer ditarik mundur seperti yang terjadi di Irak.
Dari Skenario terburuk kepada opsi pertimbangan serius antara pemerintah Washington dan Kabul. Seorang pejabat AS yang diwawancarai New York Times mengingatkan kembali ucapan penasihat keamanan nasional Ben Rhodes, setiap pilihan, bahkan penarikan pasukan tanpa tersisa sama sekali akan dipertimbangkan.
Namun menurut laporan Seorang pejabat senior pemerintahan Obama mengingatkan semua pilihan sudah ada di depan mata. Akan tetapi keputusan rencana penarikan lebih cepat masih jauh menjadi pilihan. Saat ini tak ada keputusan yang telah dibuat mengenai penarikan pasukan lebih cepat dari jadwal.
Sebelumnya Amerika Serikat mempertimbangkan untuk meninggalkan sebagian kekuatan mereka di Irak. Namun Gedung Putih mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Irak. Amerika pun mengambil keputusan 'Zero option' di sana.
Saat ini jumlah tentara AS di Afghanistan sekitar 63 ribu orang. Namun akan ditarik sekitar 34 ribu orang pada Feburari 2014. Rencananya pada akhir 2014 hampir semua pasukan AS ditarik keluar dari Afghanistan. Sebagai catatan, lebih dari selusin tentara Amerika Serikat tewas di Afghanistan Juni lalu.
Pasukan AS sudah berada di Afghanistan sejak 2001. AS menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan Taliban karena dipercaya melindungi Alqaidah yang bertanggung jawab atas serangan World Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001.
Ikuti Whatsapp Channel Republika