Selasa 09 Jul 2013 21:25 WIB

Pemain Persisam Diingatkan Jaga Stamina Selama Liburan Ramadhan

Pemain Persisam Samarinda merayakan gol.
Foto: Antara/Andika Betha
Pemain Persisam Samarinda merayakan gol.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Persisam Putra Samarinda, Sartono Anwar, mengingatkan kepada pemainnya untuk menjaga stamina pada awal bulan puasa Ramadhan dengan diberikannya jadwal libur selama delapan hari di awal Ramadhan.

"Saya berikan libur, tapi para pemain harus bisa bertanggung jawab, utamanya pada dirinya sendiri, terkait stamina tubuh mereka. Karena, kita masih ada pertandingan di bulan puasa," kata Sartono Anwar di Samarinda, Selasa.

Pada masa liburan, Sartono juga memberikan program latihan kepada pemainnya meskipun dilaksanakan sendiri di rumah mereka masing-masing.

"Minimal setiap hari pemain harus joging biar tetap berkeringat,'' katanya. ''Saya rasa latihan seperti itu juga tidak menggangu aktifitas ibadah puasa yang dijalankan para pemain."

Sartono mengakui dia selama liburan sulit mengontrol baik dari fisik, teknik maupun performa para pemainnya. Karena, para pemain sudah lepas dari pantauan pelatih dan sudah berada di lingkungan keluarga mereka masing-masing.

"Dari sinilah kita bisa berbicara profesional kepada pemain. Kalau mereka bertanggung jawab kepada tim, tentunya mereka tetap akan melakukan instruksi pelatih meski menjalani liburan," kata Sartono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement