REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Aktor Jim Carrey, yang berbicara untuk menentang kekerasan senjata setelah serangkaian penembakan mematikan di Amerika Serikat pada tahun 2012, meminta maaf kepada kelompok advokasi pembela hak kepemilikan senjata api pada hari Senin (8/7) lalu.
Carrey telah memposting serangkaian tweet bernada menghina pemilik senjata dan pendukung hak kepemilikan senjata, terutama setelah pembantaian menggunakan senjata di sebuah sekolah di Newtown, Connecticut, yang menewaskan 26 orang termasuk 20 anak-anak pada Desember lalu.
"Siapa pun yang akan membeli senapan setelah pembantaian Newtown terjadi, memiliki sangat sedikit kelayakan tersisa dalam tubuh atau jiwa mereka untuk dilindungi," Tweet Carrey pada bulan Februari lalu.
Kemudian pada bulan Maret lalu, ia kembali berkicau "154 peluru DITEMBAKAN DI SADY HOOK! 2 senapan di tangan Lanza. 1600 butir peluru di rumahnya. KITA HARUS MENGHENTIKAN INI!..!"
Kontan kicauan itu mendapat kecaman dan protes balik dari para penganut kebebasan untuk memiliki senjata api. Bagi sebagian warga AS memiliki senjata api adalah salah satu cara sah untuk melindungi diri dari kejahatan dan hak itu pun juga dilindungi oleh undang-undang.