REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden sementara Mesir menunjuk mantan menteri keuangan Mesir, Hazem el-Beblawi, sebagai perdana menteri.
Juru bicara presiden, Ahmed al-Muslimani, mengatakan kepala oposisi dan peraih nobel perdamaian, Muhammad Elbaradei menjadi wakil presiden untuk hubungan luar negeri. Penunjukan dilakukan setelah sepekan militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi dan memilih Adly Mansour sebagai presiden sementara.
ElBaradei awalnya dicalonkan untuk memimpin kabinet tapi ditolak oleh partai Al-Nour Salafi. Beblawi kini menghadapi tugas berat untuk menyatukan kembali negara yang terpecah dan menyelamatkan ekonomi.
Sementara itu, Ikhwanul Muslimin menolak untuk mengakui keputusan tersebut. Di sisi lain, militer menyatakan tidak akan menerima manuver politik. "Masa depan bangsa ini terlalu penting dan sakral bagi manuver atau hambatan, ataupun pembenaran," ujar Menteri Pertahanan Abdel Fattah el-Sissi dikutip Al Jazirah.
Cetak biru konstitusi diluncurkan Mansour untuk menggantikan konstitusi lama yang dibatalkan, setelah kudeta militer. Sebuah komite dibentuk untuk menyelesaikan rancangannya sebelum dimasukkan ke referendum. Pemilihan parlemen akan dilakukan dalam waktu tiga bulan kemudian.