Rabu 10 Jul 2013 11:15 WIB

Rusia Serahkan Bukti Forensik Penggunaan Senjata Kimia Gerilyawan Suriah

Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sehari setelah Pemerintah Suriah mengundang penyelidik senjata kimia PBB ke pembicaraan di Damaskus, Rusia, pada Selasa (9/7), menyatakan Moskow memiliki bukti bahwa gerilyawan telah menggunakan gas sarin 'mematikan'.

Rusia menyatakan telah menyerahkan buktinya kepada tim penyelidik PBB. Wakil Tetap Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, memberi tahu wartawan ia mengajukan satu analisis, "yang disahkan oleh organisasi senjata kimia", dalam "80 halaman gambar, formula dan grafik" kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Churkin mengatakan gas sarin --cairan tanpa warna dan bau yang mempengaruhi sistem syaraf-- ada di dalam proyektil yang ditembakkan oleh oposisi ke dalam Wilayah Khan Al-Asal di Aleppo pada 19 Maret. Sebanyak 200 orang tewas dalam serangan tersebut.

Suriah telah menyampaikan keluhan ke PBB dan meminta dilakukannya pemeriksaan. Tak lama setelah itu, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menyatakan "ada petunjuk" Pemerintah Suriah telah "menggunakan senjata kimia" terhadap pasukan oposisi.  Namun, ketiga sekutu itu mengakui mereka "kekurangan rantai pengawasan" yang diperlukan bagi bukti forensik.

Ban mengatakan semua tuduhan akan diperiksa dan satu tim penyelidik telah dibentuk. Tapi, Suriah menarik diri dari pemeriksaan terbuka semacam itu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement