Rabu 10 Jul 2013 16:29 WIB

Kelompok Islam Keluar dari Koalisi Pemerintah Maroko

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah / Red: Citra Listya Rini
Partai Istiqlal menarik diri dari koalisi
Foto: moroccoworldnews
Partai Istiqlal menarik diri dari koalisi

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Menteri-menteri yang berasal dari Partai Istiqlal mundur dari Pemerintahan Koalisi pimpinan Perdana Menteri (PM) Abdelilah Benkirane. Mundurnya para menteri kelompok Islam ini diyakini mampu menggoyang pemerintah dan memaksa dilakukan pemilu lebih awal. 

Juru Bicara Partai Istiqlal, Adil Benhamza seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/7), mengatakan para menterinya secara resmi telah mengundurkan diri dan melaporkan kepada PM.

Saat ini dari enam menteri yang berasal dari Istiqlal, hanya Menteri Pendidikan, Mohammed el Ouafa yang belum secara resmi melaporkan pengunduran dirinya. Benhamza mengatakan jika ia gagal menarik seluruh menteri keluar dari pemerintah, maka ia yang akan dipinggirkan dari partai.

Dewan Nasional Istiqlal pernah mengancam pemerintah akan keluar dari kabinet pada bulan Mei. Istiqlal menganggap pemerintah tak mampu mengangkat perekonomian dan memecahkan masalah-masalah sosial. 

Saat ini partai tersebut memegang beberapa jabatan penting dalam pemerintah. Beberapa diantaranya adalah Menteri Pendidikan dan Menteri Ekonomi. 

Penarikan ini menyebabkan Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) yang bernafaskan Islam moderat terpaksa harus mencari mitra koalisi baru. 

Apalagi menjelang pemilu yang harus dilakukan lebih awal. PJD memimpin pemerintahan setelah memenangkan pemilu 2011 di Maroko dengan suara mayoritas. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement