Kamis 11 Jul 2013 00:43 WIB

Oposisi Suriah Berpeluang Dapat Senjata Kimia

Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keberadaan oposisi yang berperang di Suriah menjadi salah satu ancaman yang paling mengkhawatirkan bagi Inggris dan sekutunya, terutama jika mereka mendapatkan akses ke persediaan senjata kimia rezim, kata komite intelijen parlemen, Rabu (10/7).

Dalam laporan tahunan mereka, para anggota parlemen menyebutkan konsekuensi jika para gerilyawan yang terkait Alqaidah itu mendapatkan persediaan gas sarin dan agen saraf VX, serta risin yang dilaporkan dimiliki oleh Presiden Bashar al-Assad. Mereka menyebut hal itu sebagai akan menjadi bencana.

Komite itu, yang mengawasi kinerja badan-badan intelijen Inggris, juga mendesak pemerintah untuk mempercepat upaya mengatasi ancaman serangan dunia maya yang mengganggu.

"Unsur-unsur Alqaidah dan oposisin individu di Suriah saat ini mewakili ancaman kebangkitan teroris yang paling mengkhawatirkan Inggris dan Barat," kata laporan itu, seperti dilansir AFP.

Laporan itu mengutip peringatan dari kepala badan intelijen eksternal MI6, John Sawers, mengenai risiko proliferasi yang sangat mengkhawatirkan saat rezim jatuh . Laporan itu juga menyimpulkan jika ada risiko yang signifikan bahwa beberapa persediaan senjata kimia negara itu bisa jatuh ke tangan orang-orang dengan jaringan ke terorisme, di Suriah atau di tempat lain di wilayah ini.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement