REPUBLIKA.CO.ID, KYOTO -- Batik akan dipakai pesumo terkenal dari Jepang, yang merencanakan datang ke Jakarta pada 24-25 Agustus 2013.
"Para pesumo papan atas itu akan mengenakan 'yukata' (sejenis kimono) batik yang dibuat di Solo," kata Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel, di Kyoto, Jepang, Rabu.
Batik tersebut, lanjut dia, didesain khusus untuk para pesumo terkenal itu yang datang dalam rangkaian kegiatan perayaan hubungan Indonesia-Jepang ke-55 tahun ini.
Batik tersebut terbuat dari warna alam, antara lain abu-abu, biru, coklat, ungu, dan hijau, yang didesain oleh pebatik asal Jepang Fusami Ito.
"Kami ingin memperkenalkan eco-batik kepada dunia internasional, tidak hanya dari bahan bakunya yang ramah lingkungan tapi juga proses produksinya," ujar Rachmat.
Kain batik yang diproduksi di Solo itu kemudian diekspor ke Jepang untuk dijahit khusus di Ando Co Ltd, yang biasa membuat dan memasarkan produk tradisional Jepang.
"Dengan eco-batik dipakai para pesumo terkenal, kami berharap batik bisa semakin dikenal masyarakat internasional, termasuk Jepang yang memiliki desainer terkemuka Issey Miyake," ujar Rachmat.
Selama ini, kata dia, desainer terkemuka Jepang itu lebih banyak menggunakan bahan tradisional dari Thailand, padahal Indonesia memiliki produk berbasis budaya seperti batik dan lurik, serta tenun, yang tidak kalah bagusnya.
"Mudah-mudahan dengan dipakainya batik oleh para pemain sumo terkenal di Jepang itu, para desainer berminat dengan batik," kata Rachmat.