REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Untuk memenuhi permintaan pasar lokal yang masih kekurangan, petani di Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengembangkan budidaya tanaman jagung.
"Sampai saat ini pasokan jagung masih didatangkan dari luar daerah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Yuntani, di Rangkasbitung, Rabu.
Ia membenarkan, selama ini minat petani setempat dalam membudidayakan tanaman jagung masih relatif terbatas. Pengembangan tanaman jagung hanya dilakukan petani pada beberapa kecamatan dengan produksi masih sangat rendah.
Saat ini, produksi jagung petani di daerah ini hanya 2,5 ton per hektare dan belum mencapai 4,0 ton/ha. Karena itu, pihaknya terus meningkatkan produksi jagung itu dengan mendukung pemenuhan sarana dan prasarana produksi pertanian yang diperlukan, termasuk penggunaan teknologi.