Wednesday, 18 Jumadil Awwal 1446 / 20 November 2024

Wednesday, 18 Jumadil Awwal 1446 / 20 November 2024

Ketua MPR Terima Kunjungan Dubes Australia

Kamis 26 Mar 2015 16:00 WIB

Rep: c82/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (kiri) berjabat tangan dengan Duta Besar Australia Paul Grigson (kanan) saat bertemu di Ruang Kerja Ketua MPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/3).

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (kiri) berjabat tangan dengan Duta Besar Australia Paul Grigson (kanan) saat bertemu di Ruang Kerja Ketua MPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/3).

Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan duta besar Australia Paul Grigson di ruang kerjanya hari ini, Kamis (26/3). Usai bertemu dengan Grigson, Zulkifli mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bentuk kunjungan Grigson sebagai Dubes yang baru untuk Indonesia.

 

"Hanya pertemuan biasa, courtesy call, karena Grigson adalah pengganti Dubes sebelumnya, Greg Moriarty. Ini dubes yang baru," kata Zulkifli di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/3).

 

Selain itu, Zulkifli mengatakan, dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan undangan bagi parlemen Australia untuk berkunjung ke Indonesia. Kunjungan tersebut, lanjutnya, untuk memperlihatkan toleransi di Indonesia.

 

"Kami mengundang parlemen Australia untuk melihat Indonesia, melihat kehidupan beragama di sini. Kami ingin menunjukkan bahwa islam di Indonesia bisa berdampingan dengan demokrasi," ujarnya.

 

Menurut Zulkifli, undangan kunjungan tersebut bertujuan untuk menunjukkan sekaligus membuktikan bahwa berbagai agama bisa hidup berdampingan di Indonesia dengan damai.

 

"Kami ingin agar parlemen Australia lebih tahu kehidupan beragama kita. Agama ada hari libur, gereja dan masjid bisa berdampingan, menghargai perbedaan, toleran. Yang pasti kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia menentang ISIS yang brutal dan tidak beradab," jelas Zulkifli lagi.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler