Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Friday, 6 Jumadil Awwal 1446 / 08 November 2024

Buka Muktamar PII, Zulkifli Hasan: Umat Islam Harus Bisa Jadi Contoh

Senin 04 May 2015 16:18 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 500 kader Pelajar Islam Indonesia (PII) yang datang dari 24 provinsi dan 245 kabupaten/kota berduyun-duyun ke Medan. Mereka mengikuti Musyawarah Nasional (Munas), 4-9 Mei 2015. Menurut Ketua Panitia Munas, Sofian, acara yang digelar di Medan merupakan momentum yang bersejarah bagi PII. Mementum ini diharapkan menghasilkan terobosan yang monumental.

Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga sebagai kader PII ikut menghadiri sekaligus membuka acara ini. Dia menyatakan dalam sambutannya bahwa ummat Islam harus menjadi contoh dan model bagi ummat yang lain. Dia yakin sebagai manusia yang diberi tubuh sempurna, anak-anak muda bisa optimal dan maksimal. "Mari kita belajar sungguh-sungguh. Kalau belajar sungguh-sungguh maka cita-cita kita akan tercapai," kata dia.

Ketua Umum PB PII, Randi Muchariman, menuturkan, sejak tahun 2013, PII menghendaki bangsa ini memiliki hari pelajar. PII mengusulkan tanggal 4 Mei sebagai hari pelajar nasional. "Mengapa kita tak memiliki hari pelajar?" tanya Randi, padahal menurut Randi kita layak memiliki hari pelajar nasional.

Dalam kesempatan tersebut Randi juga menyatakan bahwa PII telah mendeklarasikan gerakan anti narkoba. Apa yang dilakukan PII itu sebagai salah satu bentuk bahwa organisasi ini merupakan salah satu rantai perjuangan ummat. Dia merasa bahwa ummat mengharapkan peran besar dari PII.

Ketua alumni PII, Soetrisno Bachir, dalam kesempatan itu menuturkan, sekarang banyak kader PII yang duduk dalam jabatan strategis bangsa. Hal ini tidak mustahil lantaran PII sudah berdiri sejak tahun 1947. Menurut Soetrisno, sekarang PII berada dalam masa transisi, transisi untuk bangkit kembali.

"PII adalah bagian dari sejarah bangsa," ujarnya.

Dalam masa transisi ini merupakan masa yang sangat penting. Di tengah tantangan yang ada, Soetrisno mengharap agar PII mencari kiat agar bisa menarik pelajar mau masuk PII. Pasalnya, banyak pelajar tidak aktif di dalam organisasi membuat mereka terjerumus narkoba.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler