REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wakil Ketua MPR RI Evert Erens Mangindaan mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan menjelang pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak, Desember 2015. "Mari kita bersama menjaga persatuan kita, jangan terpecah hanya karena persoalan siapa mendukung siapa," kata Mangindaan, Sabtu (9/5).
Mangindaan mengatakan, seluruh warga Sulut harus tetap mengingat slogan "torang samua basudara" yang berarti semua penduduk Sulut bersaudara, jadi persatuan jangan sampai pecah. Menurutnya, tidak masalah siapapun yang didukung, asalkan persatuan dan kesatuan juga harus tetap dijaga, karena bagaimanapun juga itu adalah yang utama dari semuanya.
Mangindaan juga mengajak seluruh bakal calon gubernur, bupati dan wali kota di Sulut, untuk bersama-sama menciptakan Pilkada yang aman dan nyaman untuk kebaikan bersama dan harus mengendalikan pendukungnya, terutama bagi para calon petahana. Ia juga mengemukakan, Pilkada harus dijadikan sebagai pesta demokrasi bagi seluruh warga Sulut, sehingga kenyamanan dan keamanan di daerah dapat terwujud.
"Dengan demikian maka perpecahan dapat dihindarkan, meskipun warga masyarakat mendukung pasangan yang berbeda dalam Pilkada pada 9 Desember nanti," tuturnya.
Menurut Mangindaan, salah satu cara untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam Pilkada di Sulut adalah dengan berpolitik secara santun, tidak sikut ke kanan dan kiri, dan tetap santun dalam berpolitik. Siapapun yang akan maju bertarung dalam Pilkada nanti, baik gubernur maupun bupati dan wali kota tidak boleh saling menjatuhkan. Dia mengatakan, yang penting dalam menghadapi Pilkada seperti di Sulawesi Utara baik untuk gubernur maupun bupati dan wali kota, jangan sampai sikut kiri dan kanan, untuk memenangkan pertarungan.