REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan minta pendidikan di pesantren agar jangan sampai kalah dengan sekolah umum. Para santri harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperdalam agama Islam. "Para santri harus menguasai Iptek dan agama," kata Zulkifli Hasan pada acara tasyakuran peresmian Rusunawa untuk para santri Pondok Pesantren Husnayin, di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu, (16/5).
Zulkifli memberi contoh sekolah Islam yang tampil dalam International Festival Language and Culture beberapa waktu lalu. Pada festival itu, tampil sekolah Islam yang mempertunjukkan seni budaya. "Gaya dan penampilan mereka luar biasa," kata Zulkifli yang terkesan dengan pertunjukkan itu.
Karena itu dia berharap pondok pesantren bisa meniru sekolah Islam yang tampil dalam festival itu. Meskipun sekolah Islam, tapi tidka kalah dengan sekolah-sekolah lain di Eropa. Sekolah Islam yang bagus membuat siswa-siswa tidak minder. Ia yakin sekolah Islam bisa sama hebatnya dengan sekolah-sekolah lain.
Rusunawa untuk santri pondok pesantren Husnayin terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas sebanyak 120 santri. Tasyakuran dihadiri pengasuh pesantren Husnayin KH Cholil Ridwan, Wakil Ketua Yayasan Husnayin Muchdi PR, Walikota Jakarta Timur Bambang, Ketua Umum PBB MS Kaban.