REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, penyatuan sidang paripurna MPR RI 2015, merupakan hasil kesepakatan semua lembaga negara, dimana masing -masing lembaga akan melaporkan kinerjanya. Padahal, rencana awal, akan ada dua sidang, yaitu sidang tahunan dan sidang bersama yang diselenggarakan oleh DPD -DPR.
''Setelah kami bermufakat, akhirnya kami sepakat untuk menggelar sidang paripurna MPR RI 2015. Dengan menyatukan sidang tahunan dan sidang bersama.'' kata Zulkifli kepada wartawan di kompleks parlemen, Jumat (14/8)
Dalam rapat konsolidasi bersama seluruh ketua lembaga negara itu, lanjut Zulkifli, disepakati sidang tahunan dan sidang bersama diadakan serentak pad 14 Agustus 2015. Sebelumnya, sidang bersama akan diselenggarakan tanggal 14 Agustus, sementara sidang tahunan pada 15 Agustus.
Meski demikian, Zulkifli menegaskan hal itu tidak melanggar aturan. MPR pun tetap akan memaparkan kinerjanya kepada semua lembaga, sesuai dengan Tap MPR. Zulkifli menyebutkan, lembaga-lembaga negara yang akan melaporkan kinerjanya adalah MPR, DPR, DPD, Presiden, BPK, KY, MK, dan MA.
Soal anggaran penyelenggaraan sidang, Zulkifli menyebutkan pihaknya tidak menyiapkan dana besar. Karena sidang kali ini merupakan gabungan dari sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPD -DPR. ''Anggaran yang kami siapkan tidak terlalu besar, sekitar Rp 1 miliar,'' jelas dia.
Berdasarkan agenda, sidang paripurna akan dimulai dengan sidang tahunan MPR RI, yang dibuka oleh ketua MPR, dilanjutkan dengan pidato presiden. Setelah itu, disambung oleh laporan kinerja presiden.