REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 40 siswa perwakilan peserta Lomba Cerdas Cermat (LCC), empat pilar MPR RI di kalangan siswa SLTA tingkat Nasional Tahun 2015 mengikuti upacara bendera peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus di Istana negara. Prosesi upacara peringatan detik-detik 70 tahun kemerdekaan di Istana negara memang tidak bisa diikuti seluruh peserta LCC berjumlah 340 orang karena adanya keterbatasan tempat.
Sejak pagi, tepatnya mulai pukul 05.30 WIB siswa dari masing-masing provinsi, berangkat menuju Istana Merdeka . Setibanya di Istana, mereka langsung antre bersama peserta lain yang sudah berjubel. Mereka juga harus melalui pemeriksaan yang dilakukan jajaran Paspampres melalui metal detector.
Mengikuti upacara bendera peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan 17 Agustus di Istana negara, merupakan pengalaman yang mengesankan . Mereka bisa melihat dari dekat prosesi upacara detik-detik Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus, bersama para pejabat negara, pengusaha dan masyarakat.
Kegiatan tersebut terasa makin mengharukan lantaran sebelumnya mereka hanya bisa menyaksikan prosesi seperti itu melalui siaran televisi. Pernyataan itu disampaikan Enrico Adhanur Karyadi, siswa SMAN 1 Mojokerto, Jawa Timur. Menurut Enrico banyak generasi muda yang ingin mengikuti acara tersebut, namun tak memiliki kesempatan.
Pada upacara tersebut Presiden Jokowidodo bertindak selaku Inspektur upacara. Sementara Ketua DPR RI Setyo Novanto bertugas membacakan naskah teks proklamasi. Ikut hadir dalam prosesi tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Para pimpinan lembaga negara serta menteri dalam kabinet kerja. Juga para duta besar dan perwakilan negara sahabat.