REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR Oesman Sapta, menerima kunjungan duta besar Azerbaijan Tamerlan Karayev. Kunjungan dubes tersebut dalam rangka menjalin kerjasama bisnis antara Indonesia dan negara Eropa Timur itu. Setelah bertemu dengan pria yang akrab disapa Oso ini, Dubes meminta restu agar warganya bisa membuka bisnis baru di Indonesia.
Oso mengatakan pengusaha asal Azerbaijan sedang mencari partner lokal. ''Jenis usahanya macam-macam. Mereka tawarkan produk dia yang kita mau. Seperi industri makanan, mebel dan lain-lain,'' kata Oso, di ruang kerjanya, di kompleks Parlemen, usai menerima kunjungan, Kamis (20/8).
Oso menegaskan, kerjasama kedua negara ini harus saling menguntungkan. Ia menilai, prospek kedepannya untuk kedua negara ini cukup bagus. Dia mengatakan pertemuan ini tidak membahas mengenai kerja sama migas. Sebab, kerja sama soal migas merupakan kewenangan Pertamina dengan pemerintah. Di sisi lain, Azerbaijan merupakan negara yang dikenal memiliki teknologi pengeboran minyak yang tinggi.
''Sudah saatnya minyak harus G to G (government to goverment), Sehingga kita mendapatkan harga minyak yang pantas. Jangan pakai perantara lagi,'' kata dia.