REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai, Empat Pilar MPR RI sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, ia meminta sosialisasi Empat Pilar, perlu dilakukan secara masif dan berkesinambungan.

Dia mengatakan slogan Bhineka Tungga Ika, menjadi relevan, karena Kebinekaan yang ada di Indonesia luar biasa beragam, dengan lebih 1.000 etnis, dan 746 bahasa daerah. Ini merupakan sesuatu yang paling unik yang tidak dimiliki bangsa lain. Oleh sebab itu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, menjadi harga mati untuk tidak diperdebatkan, karena keempat unsur tersebut dinilai sudah final.

''Yang belum final adalah Bagaimana berdiskusi untuk menyejahterakan bangsa ini,'' kata Aher saat memberikan pembekalan kepada peserta Training of Trainers atau TOT oleh TNI dan Polri, di Hotel Grand Pasundan, Bandung, Kamis (27/8).

Menurut Aher, Empat Pilar berguna untuk mengembalikan jati diri bangsa. Empat Pilar Bisa membuat rakyat Indonesia menjadi bangga akan bangsa sendiri. Aher menjelaskan, Pancasila sebagai dasar negara, menjadi wadah pemersatu bangsa. UUD menjadi konstitusi negara, NKRI juga sangat tepat dijadikan bentuk negara, karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di muka bumi, dengan 17 ribu pulau. Belum lagi, lanjut Aher, tiga per empat negeri ini terdiri dari peraraian, dengan garis pantai terpanjang keempat dan keanekaragaman terbesar didunia.

''Empat Pilar penting untuk mengatasi masalah di bangsa ini. Yang salah satu penyebabnya karena menipisnya nasionalisme,'' kata Heryawan.