Saturday, 21 Jumadil Awwal 1446 / 23 November 2024

Saturday, 21 Jumadil Awwal 1446 / 23 November 2024

Tak Miliki Sumber Daya Alam, Dubai Bisa Jadi Negara Maju

Kamis 10 Sep 2015 14:14 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berbicara di forum silaturahim Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mahasiswa Muhammadiyah, Provinsi Lampung, di Balai Latihan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Kamis siang (10/9).

Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berbicara di forum silaturahim Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mahasiswa Muhammadiyah, Provinsi Lampung, di Balai Latihan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Kamis siang (10/9).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG --Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan, mahasiswa harus merebut ilmu pengetahuan dan teknolgi. Kalau tidak, Indonesia akan dijajah oleh bangsa lain. Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maka, Indonesia bisa mengkonversi sumber daya manusia dan sumber daya  alam yang melimpah itu menjadi kekuasaan.

Zulkifli menyerukan kepada mahasiswa untuk berhenti membanggakan kekayaan alam yang melimpah. Karena sikap itu dinilai seperti lari dari kenyataan. "Kekayaan alam yang melimpah tidak menjamin negara akan maju," ujar Zulkifli, saat berbicara di forum silaturahim Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mahasiswa Muhammadiyah, Provinsi Lampung, di Balai Latihan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Kamis (10/9).

Zulkifli mencontohkan, Negara-negara Timur banyak kaya akan sumber daya alamnya, tapi tak pernah berhenti berperang. Berbeda dengan Singapura, tidak punya sumber daya alam tapi negaranya kaya. Lalu Dubai, tidak memiliki sumber daya alam tapi negaranya maju, malah melebihi kemajuan Singapura.

''Jadi, intinya, rakyat harus dibuat pintar. Kalau rakyat bodoh, di mana-mana akan kalah. Mencalonkan bupati, walikota, atau gubernur kalah,'' ujarnya.

Sebab, kata dia, rakyat yang tidak pintar saja yang mau menukarkan kedaulatan yang dimilikinya dengan uang Rp 100 ribu, atau sekarang dikenal dengan istilah NPWP atau nomor piro wani piro.

Oleh karena itu, Mahasiswa Muhammadiyah memiliki tugas mulia, memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan rakyat agar jangan mau menjualkan kedaulatannya. Pendidikan politik itu penting. Jadi, rakyat menggunakan kedaulatan atau menetukan pilihannya bukan karena uang, tapi karena hati nuraninya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler