Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Sunday, 26 Rabiul Awwal 1446 / 29 September 2024

Training Empat Pilar Makassar Sampaikan Lima Gagasan

Sabtu 12 Sep 2015 22:22 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

TOT Empat Pilar MPR RI di Makassar.

TOT Empat Pilar MPR RI di Makassar.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Acara Training of Trainer empat pilar MPR RI di Makassar mengundang banyak gagasan dan kritikan. Acara yang diikuti oleh dosen ini mendapatkan respons yang luar biasa. Moderator dan narasumber sosialisasi dari MPR RI, sampai harus mensortir beberapa masukan karena saking banyaknya dan terbatasnya jadwal kegiatan yang sangat ketat.

Aspirasi pertama datang dari salah satu peserta bernama Mappanjung. Ia sangat tidak setuju jika Empat Pilar Bernegara dan Berbangsa dihilangkan dan diubah menjadi Empat Pilar MPR RI. Sebab, sosialisasi yang digelar tersebut sangat penting tentang nila-nilai luhur bangsa yang didalamnya ada soal Pancasila.

''Seharusya rakyat jangan mendebat soal jika berhubungan soal kebangsaan,'' kata dia, dalam sesi pemaparan materi pada rangkaian kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, dengan metode Training of Trainers (ToT) atau pelatihan untuk pelatih yang diikuti 100 dosen perguruan tinggi swasta se-Sulawesi Selatan,  bekerjasama MPR RI dengan Kopertis Wilayah IX Sulawesi Selatan, di Ballroom Hotel Aryaduta Makassar, akhir pekan lalu.

Aspirasi kedua datang dari peserta bernama Andi Aprasing. Dia kecewa lantaran banyak hal-hal yang bermanfaat dan baik buat bangsa malah dihilangkan antara lain soal Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). ''Padahal dulu, UUD dan Pancasila tidak ada masalah tapi mengapa GBHN dihilangkan.  Andi menginginkan agar GBHN dimunculkan kembali,'' ujarnya.