REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid meminta Presiden Joko Widodo untuk menepati janjinya untuk mensejahterakan rakyat. Apalagi, Indonesia saat ini sedang mengalami cobaan ekonomi, dimana angka kemiskinan meningkat, rupiah melemah, dan Pemutusan Hubungan Kerja terjadi dimana-mana.
''Saya meminta agar pemerintah makin fokus laksanakan janji-janji waktu kampanye untuk kesejahteraan rakyat,'' kata Hidayat Nur Wahid, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (17/9).
Politisi PKS itu menyebutkan beberapa janji yang mesti ditepati Jokowi. Diantaranya pemenuhan dana pembangunan desa, pembukaan lapangan pekerjaan, menguatkan nilai rupiah, pembukaan lahan pertanian, dan poros maritim.
Selain itu, ia menghimbau agar pemerintah hadirkan kepercayaan rakyat dan investor degan konsolidasikan kerja dan kinerja di kabinet dengan tidak saling berselisih paham dihadapan publik. ''Sebab tak elok di mata rakyat dan kurangnya wibawa pemerintah yang berujung pada menurunnya kepercayaan, ketika mereka saksikan pembiaran polemik antar anggota kabinet di publik,'' ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah harus betul-betuk mewujudkan Nawacita yang menjadi Jargon Kabinet Kerja. Bagi Kabinet Kerja, kata dia, hasil reshuffle menjadi tantangan akan kemampuan tim ekonomi yang baru.
''Naiknya prosentase kemiskinan dan fakta menurunya daya beli rakyat, di tengah naiknya harga-harga adalah masalah yang serius yang harus diselesaikan oleh presiden sesuai janji-janji kampanye dulu,'' harapnya.