Monday, 23 Jumadil Awwal 1446 / 25 November 2024

Monday, 23 Jumadil Awwal 1446 / 25 November 2024

OSO: Tanpa Pancasila Indonesia tak akan Jadi Negara Kuat

Jumat 02 Oct 2015 08:36 WIB

Red: Bayu Hermawan

Osman Sapta Odang

Osman Sapta Odang

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan suatu negara dapat berdiri kuat jika rakyatnya memahami ideologi negara tersebut dengan baik.

"Pendiri bangsa telah merumuskan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia," katanya di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/10) malam.

OSO melanjutkan, hal yang sama juga berlaku bagi Indonesia. Menurutnya tanpa adanya Pancasila, Indonesia tak akan menjadi negara yang kuat dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam perkembangannya, kata dia, Indonesia mengalami berbagai dinamika dalam kehidupan bernegara dan tetap kokoh hingga saat ini.

"Dalam dinamika tersebut, Indonesia pernah hampir tergelincir karena mengingkari Pancasila, misalnya pada 1965, untungnya semua pihak segera menyadari pentingnya Pancasila," katanya.

Ia menegaskan, negara Indonesia juga menjadi tertib dengan adanya konstitusi negara yakni UUD NRI 1945 yang menjamin kepastian hukum.

"Semua peraturan perundangan dan sejenisnya harus bersumber pada Pancasila dan UUD NRI 1945," ujarnya.

Ditegaskan OSO, bangsa Indonesia harus konsistem memahami dan mengamalkan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat hal tersebut yang terus disosialisaiskan MPR RI dengan sebutan Empat Pilar MPR RI.

"Sebagai warga negara yang konsern pada masalah kebangsaan, saya mengajak saudara-saudara di Bogor maupun di seluruh daerah di Indonesia untuk terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI," katanya.

OSO mengakui, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila terus memudar terutama pada generasi muda.

"Ini bisa terjadi karena kita tak terus menerus memahami, mengamalkan dan menjabarkan Empat Pilar kenegaraan. Untuk itulah pentingnya melakukan sosialisasi," katanya.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler