REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan, menerima kunjungan Duta Besar Ceko untuk Indonesia, Ivan Hotek. Kepada Hotek, Zulkifli mengatakan Indonesia bangsa toleran meski ada berbagai macam budaya dan agama.
Zulkifli mengatakan, hubungan kedua negara, Ceko dan Indonesia, telah berlangsung sejak lama dan dirinya berharap hubungan kedua negara khususnya antarparlemen ditingkatkan dan menjadi lebih baik.
"Meningkatnya hubungan antarparlemen akan mendukung kerja sama hubungan antarpemerintah kedua negara," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/12).
Zulkifli menjelaskan kepada Hotek, di Indonesia ada 3 kamar parlemen, yakni MPR, DPR, dan DPD. Tugas MPR, selain melantik dan memberhentikan Presiden juga untuk mengubah konstitusi.
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan bahasa. Walau mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam namun semua saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lain.
"Perbedaan justru menjadi keunggulan bangsa ini," ucap Zulkifli.
Zulkifli menuturkan, bangsa Indonesia memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. MPR disebut mempunyai tugas untuk mengawal keragaman yang ada.
Ia mengungkapkan, meski Jakarta mayoritas beragama Islam namun gubernurnya adalah Ahok yang non-Muslim. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mayoritas penduduknya beragama Katolik namun Ketua DPRD-nya adalah seorang Muslim. Ditambahkan, bahwa bangsa ini tidak pernah membedakan karena faktor ras dan agaman.
''Ada komitmen untuk selalu mengedepankan kebersamaan. Meski demikian diakui masih ada masalah-masalah kecil,'' ujarnya.
Disebutkannya, bahwa agama Islam tidak hanya di Timur Tengah, di Indonesia mayoritas beragama Islam dan menjadi negara di mana ummat Islamnya paling banyak.
Dalam konflik Timur Tengah yang terjadi, Zulkifli mengharap agar kita semua mencari dan memberi jalan keluarnya.
Dalam kesempatan itu, Hotek memuji Indonesia sebagai negara yang indah. Indonesia dikatakan sebagai negara yang memiliki ribuan pulau.
Hotek membandingkan dengan negaranya yang kecil. ''Dirinya juga ingin komunikasi antarparlemen dan pemerintahan kedua negara selalu ditingkatkan,'' katanya.