REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengatakan, program Bela Negara yang saat ini tengah digelar MPR RI, sebagai bentuk kebangkitan generasi muda.
Sebab, anak-anak muda perlu ditanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme lewat empat pilar MPR RI.
"Ini merupakan hari kebangkitan anak muda yang telah kehilangan jati diri dan nasionalime. Serta ingin bersama untuk membangun sistem yang telah menjadi pegangan, yaitu empat pilar," kata Oso, saat membuka acara sosialisasi Empat Pilar, melalui program Bela Negara, di Karawaci, Kabupaten Tangerang, Jumat (19/2).
Menurutnya, bila anak muda memegang teguh Empat Pilar MPR RI, maka mereka tidak akan pernah sombong, apalagi menggurui orang lain.
"Maka ini hari adalah hari kebangkitan generasi muda," ujar dia.
Ia menyatakan, Bela Negara penting karena sudah lunturnya nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda, karena ada kekhawatiran masa depan. Oleh karena itu, anak muda jangan terjebak berita dari media-media yang merugikan bangsa sendiri.
Komandan resimen mahasiswa Raden Umar menuturkan, pendidikan generasi muda dalam Bela Negara sangat penting dalam kondisi bangsa saat ini. Sebab, dalam membangun bangsa yang besar ini, generasi muda harus punya jiwa nasionalisme dan patriotisme.
Apalagi, Indonesia kini sudah memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)dan (AFTA). "Karena itu penting untuk bersaing dengan masyarakat global. Kalau mau maju maka perlu menanamkan nilai-nilai Empat Pilar pada generasi muda saat ini," ujarnya.