Monday, 30 Jumadil Awwal 1446 / 02 December 2024

Monday, 30 Jumadil Awwal 1446 / 02 December 2024

Sering Terjadi Kerusuhan di Lampung, Ketua MPR Prihatin

Ahad 10 Apr 2016 12:26 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyambangi kegiatan Pelatihan untuk pelatih Sosialisasi Empat Pilar MPR di kalangan dosen perguruan tinggi se Provinsi Lampung pada Ahad (10/4).

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyambangi kegiatan Pelatihan untuk pelatih Sosialisasi Empat Pilar MPR di kalangan dosen perguruan tinggi se Provinsi Lampung pada Ahad (10/4).

Foto: ist

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan merasa prihatin akan maraknya kerusuhan dan perkelahian yang terus terjadi di wilayah provinsi Lampung. Sebab, keributan yang terjadi sekarang ini dulu tidak pernah terjadi sebelumnya.

Zulkifli yang merupakan putra daerah Lampung mengatakan, dulu Lampung adalah provinsi yang rukun dan damai. Ia kerap berburu dengan saudara-saudaranya yang beda agama. Bahkan, jika dapat rusa, maka itu menjadi bagiannya.

''Sedangkan, kalau yang didapat adalah babi, maka itu menjadi hak buat saudaranya yang non muslim,'' kata Zulkifli, saat menyambangi kegiatan Pelatihan untuk pelatih Sosialisasi Empat Pilar MPR dikalangan dosen perguruan tinggi se Provinsi Lampung, Ahad (10/4).

Karena kondisi itu, Zulkifli merasa prihatin dengan maraknya keributan dan perkelahian yang terjadi diantara warga Lampung.

Ia sering harus memberi rekomendasi untuk warga lampung yang hendak bekerja di Jakarta, karena perusahaan-perusahaan mengaku takut menerima orang Lampung karena banyak yang jadi begal.

''Itu sungguh memprihatinkan,'' ucapnya.

Penyebab semua itu, menurut Zulkifli ada kemungkinan karena penyelenggaraan Pilkada. Pilkada, yang semestinya menjadi sarana untuk memilih pemimpin, malah menyebabkan perpecahan.

Pilkada membuat masyarakat terbelah, dimana satu pihak dibela mati-matian. Sementara, pihak lainnya diinjak dan tidak diperhatikan.  Karena itu, Zulkifli berharap agar masyarakat tidak gampang terhasut untuk melakukan kerusuhan.

Masyarakat harus tetap tenang menghadapi segala persoalan yang menimpanya, sehingga tidak terpancing melakukan anarki dan kerusuhan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler