REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan, semua negara merasakan ada satu keresahan dalam menghadapi ekonomi global maupun ekonomi dalam negeri sendiri. Keresahan itu akibat perkembangan ekonomi global yang tidak stabil.
Untuk itulah Oesman Sapta dan para pengusaha berkumpul untuk membahas apa yang perlu dilakukan untuk bertahan ditengah ekonomi global.
''Mereka ingin merumuskan sebuah konsep untuk mengatasi masalah perekonomian tadi,'' kata Oesman saat bertatap muka dengan para pendiri HIPMI, di Jakarta (4/6).
Ia mengakui saat ini pemerintah diintervensi oleh asing dan atau kelompok dalam negeri yang mempunyai hubungan dengan kekuatan asing. Sementara itu, Siswono Yudhohusodo yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, para senior HIPMI saat ini mengikuti perkembangan yang ada.
Menurutnya, sebuah jika negara semakin banyak pengusahanya, maka akan semakin sejahtera. Tujuan HIPMI didirikan adalah untuk memperbanyak pengusaha. Sehingga, para pengusaha yang berkumpul ini berkeinginan untuk menyusun konsep dan konsep itu disumbangkan pada pemerintah.
Apalagi, sejak tahun 1945 Indonesia merdeka, masih saja menemui masalah daging, telor, dan kebutuhan lainnya yang masih belum selesai. Hal tersebut bisa terjadi karena Indonesia tidak mempunyai rencana jangka panjang.