REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA --Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, berbicara soal lembaga MPR RI beserta tugas-tugasnya. Ia mengungkapkan, peran MPR sangat penting dan strategis, apalagi sebelum reformasi kedudukan MPR sangat tinggi karena sebagai lembaga tertinggi negara.
Dulu, kata dia, MPR memiliki status dan kewenangan tertinggi bahkan Presiden diberi mandat menjabat Presiden oleh MPR dan MPR menentukan garis besar haluan negara. ''Kini MPR pascareformasi kedudukannya sebagai lembaga tertinggi dicopot. MPR sama kedudukannya dengan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya," kata Mahyudin, saat menyosialisasikan empat pilar MPR RI, di Sekolah Tinggi Pertanian ( Stiper ) Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (22/6).
Acara yang diselenggarakan di aula serbaguna Stiper Kutai Timur, kota Sangatta ini selain dihadiri sekitar 100 mahasiswa dan dosen stiper dari berbagai jurusan juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, Rektor Stiper, dan Wabup Kutai Timur.
Mahyudin menambahkan, walaupun kedudukan MPR sama dengan lembaga tinggi lainnya, MPR masih memiliki kewenangan tertinggi yakni berwenang merubah dan menetapkan UUD NRI Tahun 1945. Selain soal kedudukan MPR, Mahyudin juga memaparkan soal penerapan konstitusi negara, terutama konstitusi negara soal pendidikan untuk rakyat.
''Untuk itulah pemerintah baik pusat dan daerah harus memperhatikan dengan serius bidang pendidikan anak bangsa,'' kata dia menjelaskan.
Pemerintah daerah tidak bisa menafikan pendidikan anak bangsa. Sehingga, pemerintah daerah harus peduli pada semua yang berhubungan dengan pendidikan termasuk infrastruktur dan fasilitas. "Bagaimana bisa bangsa ini maju jika generasi mudanya tidak diperhatikan pendidikannya," ucap dia.
Kepada mahasiswa, Mahyudin juga berpesan agar mahasiswa fokus dalam menjalani pendidikannya dan jangan disia-siakan. Mereka harus optimistis meski tidak ada jaminan sekolah di kota besar kualitasnya di atas yang sekolah di kampung atau di daerah-daerah.
''Banyak bukti bahwa lulusan sekolah daerah banyak yang sukses seperti menjadi pengusaha bahkan pejabat tinggi negara,'' ucapnya.
Mahyudin mengungkapkan ia mengenyam sekolah di daerah jauh dari gemerlap kota. Tapi dengan belajar keras dan upaya keras pasti bisa berhasil. Karena itu, ia berharap mahasiswa di daerah-daerah fokus belajar dan tidak pesimistis menjadi warga daerah.
"Saya pernah tegaskan kepada Menteri Pendidikan RI buatlah lembaga pendidikan tinggi yang bertaraf dunia dan mampu dijangkau rakyat agar ke depan Indonesia mampu bersaing dengan banyaknya SDM yang berkualitas," ucap dia.