REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, mengaku mulai cemas berlama-lama di kantor maupun di rumah dinas, pascaperistiwa OTT Ketua DPD di rumah dinas. Karena itu, dirinya memilih untuk lebih banyak menungunjungi daerah-daerah untuk menyerap aspirasi.
"Kita saksikan sekarang, bahaya kalau lama-lama di kantor, tamu tak diundang banyak bawa bingkisan," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/9).
Selain untuk menghindari fitnah, lanjut Zulkifli, dengan meningkatkan kunjungan ke daerah-daerah di Indonesia, ia bisa mengetahui bahwa ternyata demokrasi yang diterapkan saat ini belum memberikan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Indonesia.
Menurutnya, saat ini demokrasi justru malah melahirkan kesenjangan yang tinggi antara pusat dan daerah, maupun antar individu. Sehingga, tidak aneh kalau Zulkifli menyebut Demokrasi di Indonesia masih semu.
"Demokasi kita tata caranya sudah bagus, tapi substansinya belum menyentuh masyarakat. Pilkada lebih memberikan dampak kepada pemilik modal atau sponsor
Karena itu, ia berharap, demokrasi Pancasila bisa melahirkan cita-cita merdeka seperti yang diinginkan bung Karno sebagai pendiri bangsa.