REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (Oso) berpendapat, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), lebih banyak merugikan masyarakat Indonesia ketimbang menyejahterakan. Itu tak lain karena menurutnya MEA hanya menjadikan masyarakat Indonesia sebagai pasar atau pembeli dari terjangan barang-barang luar negeri.
"Saya dari dulu emang nggak suka MEA karena lebih banyak ruginya ketimbang untungnya," kata Oso usai melakukan sosialisasi 4 pilar di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalbar, Sabtu (22/10).
Menurut Oso, akan lebih baik jika pemerintah lebih konsen terhadap kesejahteraan Masyarakat Indonesia dari pada MEA. Sehingga masyarakat tidak berlomba-lomba membeli barang dari luar. Oso juga menilai, lebih baik jika pemeritah bangsa mengembangkan produk-produk dalam negeri dan dijual secara terjangkau oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Apalagi, Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa. "Pokoknya kita harus bagun lapangan pekerja sendiri yang kuat. Lebih bagus kita produksi barang sendiri pasarkan sendiri sisanya kita jual keluar," ucap Oso.