REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wakil Ketua MPR E.E. Mangindaan mengajak alumni Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) untuk ikut membangun Sulawesi Utara dan Indonesia. Menurut dia, alumni universitas itu tidak hanya berada di Sulawesi Utara namun tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.

Mangindaan mengatakan alumni telah berbuat bagi Sulawesi Utara dan Indonesia di bidang masing-masing. Mangindaan mengajak kepada yang lain untuk lebih meningkatkan perannya. Mangindaan mengajak alumni memberi peran meski sekecil apapun. "Memberi setetes darah saja sangat berarti apalagi banyak darah," kata dia, Rabu (2/11).

Saat menjadi pembicara dalam Seminar Pemikiran Sam Ratulangi di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Mangindaan mengingatkan akan kepahlawanan Sam Ratulangi. nama Sam ratulangi diabadikan sebagai nama univesitas dan bandara di Manado. Menurut Mangindaan, pemberiaan mana ini bukan tanpa alasan.

Mangindaan menyebut penamaan tersebut karena dikaitkan dengan jasa besar pahlawan Sam Ratulangi. Disebut ide besar Sam Ratulangi adalah ia sudah visioner dalam melihat masa depan bangsa dengan menggagas tentang Abad Pasifik. Gagasan lain dari Sam Ratulangi adalah mempunyai konsep nilai-nilai luhur yang digali dari budaya lokal.

Menurut Mangindaan, Sam Ratulangi adalah pejuang dan perintis kemerdekaan. Sebagai orang yang sekolah di Eropa, membuat Sam Ratulangi hafal bagaimana perilaku Belanda. "Ia menghadapi penjajahan Belanda dengan segala kemampuannya," ujarnya. "Ia mengenal karakter Belanda. Ia pejuang tak mengenal lelah," ujarnya.