Friday, 24 Rabiul Awwal 1446 / 27 September 2024

Friday, 24 Rabiul Awwal 1446 / 27 September 2024

MPR: Disintegrasi Bangsa Jadi Ancaman Keamanan Nasional

Senin 13 Mar 2017 19:20 WIB

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring (kiri).

Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring (kiri).

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring menilai ancaman keamanan nasional yang dialami Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah disintegrasi dan separatisme bangsa. Menurut dia, ancaman terbesar dari keamanan nasional bukan serangan dari luar, tapi disintegrasi bangsa.

"Pecahnya NKRI. Kita memiliki 17.500 pulau di Indonesia, 1.340 suku bangsa, kita saja kalau terbang dari Sabang ke Merauke sama seperti kita terbang dari Jakarta ke Jeddah, 9 jam. betapa jauhnya jarak fisik kita sebagai bangsa," ujarnya, Senin (13/3).

Dia menyebut jumlah anggota MPR RI yang berasal dari gabungan antara anggota DPR dan nggota DPD sejumlah sekitar 700 orang belum cukup memadai untuk dapat mensosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara ke seluruh daerah di Indonesia.

Oleh karena itu, Tifatul mendorong agar pemerintah atau pihak eksekutif ikut terlibat dalam sosialisasi tersebut, khususnya di daerah yang masih memiliki intensitas kerawanan konflik horizontal. Pihak eksekutif dapat lebih efektif dalam ikut serta mensosialisasikan empat pilar melalui besarnya anggaran yang dimilikinya.