REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR dihadapan anggota Persatuan Umat Islam (PUI) Wilayah DKI Jakarta, Selasa (14/3). Hidayat mengingatkan pentingnya dunia pendidikan. Menurutnya pendidikan merupakan sarana untuk memajukan masyarakat. Karena itu PUI harus senantiasa memperhatikan persoalan pendidikan. Apalagi, pendidikan merupakan salah satu tugas pemerintah yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Hidayat mengatakan sejarah mencatat, banyak tokoh dari organisasi Islam yang turut membidani lahirnya bangsa Indonesia. Ada yang dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama hingga Persatuan Umat Islam (PUI). Malah, tiga orang Pendiri PUI tercatat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ketiga pendiri PUI, itu adalah, Ahmad Sanusi, Abdul Halim dan Mr. Rd Syamsuddin.
Karena itu, menurut dia, tidak ada alasan untuk mencurigai, apalagi menuduh umat Islam Indonesia anti toleransi. Terbukti, sejak berdirinya Indonesia, banyak tokoh dan masyarakat Islam yang berjuang untuk berdirinya Indonesia. Bahkan teks Pancasila yang ada sekarang, diantaranya merupakan jasa dan pengorbanan umat Islam. Umat Islam rela dihapuskannya tujuh kata dalam piagam Jakarta.