REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI, melakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap anggotanya dari tiga fraksi yang berbeda. Mereka adalah, Mardani Ali Sera menggantikan Sa'duddin dari Fraksi PKS Dapil Jabar, Nawafie Saleh menggantikan Airlangga Hartarto Fraksi Partai Golkar Dapil Jabar, dan Tutik Kusuma Wardhani dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Bali. Pelantikan tersebut di pimpin langsung oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, di Ruang Delegasi, Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/3).
Dalam acara PAW itu turut hadir juga sejumlah dua wakil ketua MPR RI, EE Mangindaan dan Mahyudin. Zulkifli berharap agar mereka mampu menjalankan tugas sebagai anggota MPR RI dengan sebaik-baiknya menjaga empat pilar. “Kami ucapkan, selamat datang, selamat menjalankan tugas terhormat sebagai anggota MPR Ri,” ujar Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), dalam sambutannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/3).
Menurut Zulkifli, sekarang ini tentu tantangan sangat luar biasa mengenai untuk mewujudkan nilai-nilai ke-Indonesian yang mulai memudar. Masih kata Zulkifli, sekarang mulai mengutamakan kelompok, golongan. Jika bukan kelompoknya pasti dianggap musuhnya, kalau bukan golongannya dianggap sebagai lawannya.
“Dikit-dikit marah, dikit-dikit memfintah, apa yang kita lihat nilai-nilai luhur kita mulai memudar,” kata dia.
Sementara MPR diberi amanah untuk terus menyosialisasikan pancasila NKRI, Bhineka Tunggal Eka, UUD 45. Zulkifli berharap agar seluruh stokeholder turut membangun karakter itu tugas seluruh stokeholders terkait. Zulkifli juga bersyukur, presiden setuju akan adanya lembaga pemantapan pancasila, jadi akan dilakuan pelatihan yang lebih intens. “MPR RI sebagai gerakan ok tapi kalau berhasil sulit,” kata dia.