REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kedua kalinya, MPR dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) menggelar acara bersama lewat seminar. Seminar kerja sama kedua lembaga ini diselenggarakan pada Sabtu (22/4) di Jakarta.
Kegiatan yang juga untuk memperingati 50 Tahun ASEAN itu mengambil tema ‘Perkembangan Pajak E-Commerce dan Iklan Dijital di Negara Asean Yang Berkesesuaian Dengan Konstitusi’.
Kegiatan yang didukung oleh Institut STIAMI itu menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri seperti Head Of Accounting University Kebangsaan Malaysia, Muhammad Rizal Bin Palil, Minister & Deputy Chief of Mission Royal Thai Embassy in Jakarta, Nitivadee Manitkul.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nurfransah Wira Sakti, Pimpinan Komisi XI DPR, Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono, Direktur Kerjasama Sosial Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri, Ade Petranto dan Risti Tagor selaku Publik Figur yang juga memiliki bisnis berbasis Online.
Dengan perpaduan narasumber tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dan kalangan publik tentang perkembangan bisnis e-commerce dan iklan digital dan bagaimana penerapan pengenaan pajaknya di negara Asean khususnya di Indonesia yang berkesesuain dengan etika dan moral konstitusi.
Acara itu juga sebagai rangkaian untuk menyambut terwujudnya masyarakat ekonomi Asean (MEA).