REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (Oso), menyebut Aksi Simpati 55 sah saja dilakukan. Menurut Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPD itu, menyampaikan aspirasi adalah wajar dalam negara demokrasi.
''Aksi itu di mana-mana. Di dunia itu selalu ada aksi, di mana ada aksi, ada area aksi, sah-sah saja asal dalam koridor-koridor yang bermartabat, kebangsaan, punya rasa nasionalisme, menjaga keutuhan bangsa ini," ujar Oso di Makssar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/5).
Ia mengatakan saat ini adalah era demokrasi. Aksi-aksi yang dilakukan sah-sah saja selagi dapat menjaga kepentingan negara secara utuh.
Aksi tetap perlu dalam koridor yang betul-betul menjaga kepentingan negara secara utuh. "Aparat keamanan tentu harus baik, menjaga keamanan nasional," katanya.