Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

Thursday, 26 Jumadil Awwal 1446 / 28 November 2024

MPR Sosialisasikan Empat Pilar Lewat ‘Wayang Kulit Semalam Suntuk’

Ahad 14 May 2017 15:49 WIB

Red: Maman Sudiaman

Sosialisasi empat pilar lewat wayang kulit di FH Undip.

Sosialisasi empat pilar lewat wayang kulit di FH Undip.

Foto: dok MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Banyak cara dilakukukan MPR RI menyosialisasikan program empat pilar. Salah satunya pada kegiatan Lustrum XII Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) dengan menampilkan pementasan seni budaya Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk di Halaman Fakultas Hukum Undip, Kampus Tembalang Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/5).

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara MPR RI dengan  Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip). Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki MPP Bayu Aji membawakan lakon "Wahyu Sri Cemani" dengan bintang tamu Gareng Nesti Pandawa ini dihadiri H Abdul Kadir Karding S.Pi, M.Si, H. Mohamad Toha, (Anggota Badan Sosialisasi MPR RI), Prof Dr R.Benny Riyanto SH, M.Hum. CN. (Dekan Fakultas Hukum Undip), Dr. Ir. Sri Puryono (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah), Siti Fauziah SE, MM. (Kepala Biro Humas Setjen. MPR RI) dan Rharas Esthining Palupi SH MH (Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga dan Layanan Informasi Setjen MPR RI).

Kepala Biro Humas Sekjen MPR RI Siti Fauziah sebagai panitia pelaksana pagelaran dalam laporanya mengatakan tahun ini sudah sebelas kali MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui seni budaya di Undip ini yang kedua kali bekerja sama dengan perguruan tinggi setelah Universitas Negeri Semarang. "Pagelaran seni budaya ini dilaksanakan bertujuan untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila dalam pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat," katanya.

Siti Fauziah menambahkan, sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya. Khususnya seni budaya Wayang Kulit yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia.

Mewakili pimpinan MPR, Abdul Kadir Karding menyampaikan seni budaya pagelaran seni wayang kulit menjadi sosialisasi yang efektif dalam menyampaikan program empat pilar MPR RI. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai metode seperti seminar, diskusi, ToT, lomba cerdas cermat. "Sosialisasi Empat Pilar MPR melalui pentas seni budaya ini sangat dekat dengan masyarakat umum dan merasa bangga karena wayang saat ini mulai di gemari masyarakat kampus, " katanya.

Selain itu, lanjut Abdul Kadir Karding, Pancasila adalah satu satunya yang bisa menyelamatkan tradisi dan budaya serta moral bangsa ini yang sudah tergerus oleh budaya asing. Dalam sejarah, seni budaya khususnya wayang kulit pernah diterapkan oleh Wali Songo untuk menyebarkan agama. "Pagelaran wayang kulit dalam rangka Lustrum XII Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ini dapat memajukan kebudayaan Indonesia, tambahnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono menyampaikan, sosialisasi empat pilar MPR RI ini harus kita dalami, hayati, serta amalkan untuk menjaga keutuhan NKRI dan kebhinnekaan yang sudah kita miliki. Selain itu kegiatan ini juga untuk  mengpresiasi  sosialisasi di Jawa Tengah daerah yang dijuluki ‘Bentengnya Pancasila’

Sementara itu Dekan Fakultas Hukum Undip R Benny Riyanto mengatakan empat pilar MPR RI harus kita jaga untuk mempertahankan NKRI. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Lustrum XII FH Undip. Kegiatan lainnya yakni jalan sehat, temu alumni, seminar kemaritiman, orasi ilmiah, anjangsana keluarga besar yang sudah pensiun yang di ikuti oleh alumni dan keluarga besar Fakultas Hukum Undip.

Civitas akademika Undip mengucapkan terimakasih kepada MPR yang telah melaksanakan sosialisasi empat pilar MPR RI melalui pagelaran wayang kulit ini di Kampus Undip. Pihaknya juga  mengajak para mahasiswa dan para alumni untuk berpartisipasi dengan harapan bisa melestarikan budaya melalui wayang," katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler